Kamis, 22 Maret 2012

Tragedi Kaos Kaki
 Mungkin kaos kaki bagi sebagian orang Indonesia bukan perkakas pakaian yang penting. Bahkan ada yang memakai satu kaos kaki untuk berhari-hari. Jadi, ketika sepatu dibuka luar biasa baunya. Tragedi ini bermula ketika saya pulang ke rumah untuk istirahat siang. Setelah melepas sepatu dan kaos kaki, saya pun merebahkan diri di tempat tidur. Memang ketika saya melintas di ruang tamu saya sudah melihat sepasang kaos kaki serupa dengan milik saya. Tapi apa peduli saya dengan kaos kaki itu.
Istirahat sekira 30 menit sayapun beranjak lagi untuk segera pergi lagi ke tempat bekerja. Tanpa saya sadari saya memakai kaos kaki hitam yang tergeletak diruang tamu. Memang agak berbeda saya rasakan ketika memakai kaos kaki itu. Tapi saya tidak begitu mempedulikannya. 
Sampai saya kembali lagi ke rumah pada sore harinya, saya baru menyadari bahwa kaos kaki yang saya pakai tadi siang adalah kaos kaki yang sudah dipakai oleh teman saya. Pantas saja kaos kaki itu ketika saya pakai terasa agak besar dan kendor. Untungnya kaki teman saya itu tidak bau, seandainya bau pasti saya sudah dibasmi dengan kebusukan yang luar biasa. 
Sejak kejadian itu, teman yang tinggal satu rumah dengan saya, menganggap itulah kelemahan saya. "Baiklah saya sudah memegang satu kesalah fatal yang kamu lakukan". Begitu ucapnya, jadi bila suatu waktu saya berbuat agak sedikit "sombong" atau "mencemooh" maka dia mempunya senjata ampuh untuk mengalahkan saya dengan tragedi kaos kaki itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar