Tanjung Karang - Teluk Betung
Saya dilahirkan di Tanjung Karang (Bandar Lampung). Dahulu kala kota ini merupakan kota kembar di Provinsi Lampung. Kembarannya adalah kota Teluk Betung. Dua kota ini merupakan saksi dari ganasnya gelombang tsunami dan gempa bumi si Krakatau pada Agusutus 1883. Banyak kenangan yang saya lalui di kota kelahiran saya itu. Secara umum udara di Bandar Lampung agak panas. Memang kota ini bukan kota besar tapi cukup kondusif untuk ditinggali. Banyak pilihan makanan yang enak-enak dengan harga yang murah meriah. Bila menengok makanan di daerah yang banyak ditinggali penduduk etnis Tiong Hwa maka lidah kita akan dimanjakan oleh kelezatan kuliner khas mereka. Untuk berkeliling kota ini cukup nikmat bila menggunakan sepeda motor sebab kita dapat menjangkau daerah-daerah yang agak sedikit jauh dengan cepat.
Ada satu tempat yang cukup terkenal di kota ini. Simpur nama tempatnya. Pada tahun 80-an ada plaza pertama yang berdiri di sini "Bandar Lampung Plaza" namanya. Setelah itu dibangun kembali sebuah supermarket "King Supermarket" kala itu sungguh luar biasa rasanya bila berbelanja ke plaza atau supermarket itu. Kini daerah Simpur sudah agak berubah. Kecuali toko-toko sepatu yang tetap masih berdiri hingga saat ini. Ketika saya masih sekolah saya selalu membeli sepatu di toko-toko itu saat tahun ajaran baru. "King Supermarket" sudah dibangun menjadi sebuah plaza yang ramai dengan aneka jajaan dagangan. Mulai dari tekstil sampai komputer. Tak ketinggalan tempat makan di lantai paling atas. Di sekitar Simpur ada du gang kecil yang lazim disebut "Lorong King". Di sini akan kita jumpai aneka makanan enak. Ada empek-empek, bakso, batagaor, es campur, gado-gado, rasanya jangan ditanya. Harganya boleh bersaing sebab sangat terjangkau dengan ukuran rasa yang luar biasa. Sebagai kota yang tidak begitu besar di Bandar Lampung cuma ada dua Plaza yang cukup ramai saat ini yaitu "Central Plaza" dan "Mal Kartini". Jarak kedua tempat ini sangat bedekatan. Bila berkunjung ke kota Bandar Lampung jangan lupa juga kunjungi Teluk Betung. Kota yang berada di sisi pantai dengan beberapa titik yang cukup bergunung membuat nuansa nyaman. ada beberapa pasar tradisional yang menjual makanan-makanan enak lagi murah. Selain itu di Teluk Betung ada satu toko oleh-oleh khas Lampung "Yen Yen" nama tokonya. Sila kunjungi bila datang. Selain etnis Tiong Hwa ada juga etnis Arab yang tinggal di wilayah ini. Biasanya mereka menjual tekstil atau kain. Ada satu Vihara besar disini, sebab etnis Tiong Hwa cukup banyak di Teluk Betung-Tanjung Karang.
Itulah sekelumit cerita tentang Tanjung Karang-Teluk Betung. Sila dibaca!
![]() |
| a. Pemandangan Kota Bandar Lampung di malam hari |
![]() |
| b. Pemandangan salah satu sisi Kota Bandar Lampung yang mengarah ke sisi laut |


Tidak ada komentar:
Posting Komentar